Senin, 10 Oktober 2011

KONFLIK ANTARA PEDAGANG DAN PEMBELI YANG TERJADI DI PASAR KOLPAJUNG DAN BERUJUNG DI PASAR CITRA LOGAM MULYA ( COMPLEK PASAR CLM )

Pertama tama saya mengucapkan Syukur Alhamdulillah karna berkat rahmatNya saya dapat menyelesaikan tugas terakhir Ilmu Sosial Budaya Dasar ini untuk memenuhi nilai tugas terakhir. Dan tak di lupakan jugak saya ucapkan terimakasih kepada guru pembibing kami. Bahwasanya saya dapat menyelesaikan tugas terakhir matakuliah pelajaran Ilmu Sosial Budaya Dasar. Proposal ini di harap kan menjadi nilai terakhir saya dalam matakuliah pelajaran Ilmu Sosial Budaya Dasar yang baik bagi saya. Saya ucapkan terimakasih kembali kepada pembimbing dalam matakuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar ini.
Proposal ini merupakan tugas terakhir dari matakuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar dimana dalam pembuatan proposal ini mahasiswa di wajibkan untuk mencari masalah sosial yang terjadi di dalam kehidupan sehari – hari yang merupakan tema dari tugas terakhir ini. Dalam proposal ini saya mengambil judul “ KONFLIK ANTARA PEDAGANG  DENGAN PEMBELI DI PASAR KOLPAJUNG YANG BERUJUNG DI PASAR CITRA LOGAM MULYA “ yang merupakan masalah sosial yang terjadi di lingkingan sehari – hari di pasar.
Proposal ini di buat agar mahasiswa dapat menjadikan acuan sebagai tugas teakhir dari Ilmu Sosial Budaya Dasar yang di berikan oleh guru pembimbing matakulia ini. Di dalam mata kuliah kali ini mahasiswa di tugaskan untuk membuat proposal secara induvidu untuk menbuat proposal tentang masalah sosial yang terjadi di kehidupan sehari – hari. Sehingga para mahasiswa dapat memiliki nilai. Semoga tugas ini menjadikan suatu manfaat bagi para mahasiswa dan pelajaran.
Tujuan dari pembuatan proposal ini sebagai tugas induvidu dari masing – masing mahasiswa sebagai penunjang kelulus dari mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar dan jugak untuk memenuhin tugas          terakhir dari matakuliah ini.  Dalam pembuatan proposal ini mahasiswa wajib membuatnya agar mahasiswa lulus dalam mata kuliah ISBD (Ilmu Sosial Budaya Dasar ). Dan jugak sebagai tambahan nilai dari mata kuliah ini.Dalam pembuatan proposal ini mahasiswa di wajibkan membuat untuk memenuhi tugas akhir dan syarat untuk lulus dalam mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar. Pembuata proposal ini di karenakan mahasiswa untuk bisa menyusun dan mencari apa yang terjadi dalam lingkungan hidup atau masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari – hari supaya mahasiswa dapat memjadikan persoalan yang terjadi tersebut di jadikan bahan sebagai tugas akhir dari mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar.
Dalam penulisam proposal ini meguraikan masalah “konflik yang terjadi antara pedagang dengan pembeli di pasar kolpajung yang berujung di pasar citra logam mulya”. Suatu masalah dalam jual beli yang tak luput akan terjadi dalam lingkungan pasar. Tawar menawar,  perdebatan antar penjual atau degan pembeli Sering kali terjadi tiap hari di pasar. Dari tawar menawar, perdebat antar penjual atau dengan pembeli dapat menimbulkan konflik. Dari berita yang saya dapatkan konflik ini terjadi karena tawar menawar antara penjual dengan pembeliyang tidak menemukan titik terangnya mengenai harga barang atau benda yang dijual oleh si penjual. Hingga tawar menawar tersebut menimbulkan percekcokan antara pembeli dengan penjual sehingga konflik pun terjadi antara pembeli dengan pedagan di pasar tersebut.
Setiap hari pasar kolpajung di penuhi oleh pedagang. Di mana setiap orang membeli kebutuhan hidupnya sehari – hari ke pasar kolpajung. Kawasan pasar kolpajung yang terletak di daerah roggosukowati pamekasan yang bertempat di Jl. Agus salim ini tiap harinya ramai dengan para penjual dan pembeli yang mau berbelanja dan jugak berdagangan di pasar kolpajung ini. Di pasar ini tentunya tidak luput dari berbagai masalah sosial seperti kinflik antar pedagang ataupu pedagang dengan pembeli, tarif parkir yang tidak sesuai dengan harga karcis yang di tentukan, dan jugak terhambatnya lalu lintas di sana akibat keluar masuknya kendaraan baik kendaraan dari pembeli atau kendaraan para pedagang yang habis datang dari kolaan dari surabaya atau pun kendaraan bongkar muat barang. Dari masalah – masalah sosial tersebut saya mengambil konflik antara pedagang dan pembeli yang terjadi di sana. Ketertarikan saya mengambil masalah sosial yang terjadi disana yaitu konflik antar pedagan dengan pembeli karena saya mempunyai sanak keluarga yang jugak berjualan di pasar kolpajung.
Pasar merupakan salah satu tempat di mana masyarakat  mencari kebutuhan – kebutuannya dalam memenuhi hidupnya. Pasar merupakan tempat di mana masyarakat dapa berinteraksi dengan masyarakat lain dalam jual beli suatu barang yang di butuhkannya karna saling membutuhkan antara masyarakat pegunungan dengan masyarakat pesisir. Atau jugak sebagai tempat barte ( tukar menukar penghasilan ).
Interaksi sosial merupakan hubungang antara orang perorangan atau antara masyarakat. Terjadinnya interaksi sosial antar orang peroranga atau masyarakat  akibat kontak sosial yaitu hubungan sosial antara induvidu satu dengan induvidu lainnya atau antara masyarakat dengan cara tatap muka yang menjadi percakapan atau komunikasi. Komunikasi sebagai untuk penyampaian masyarakat ke masyarakat lainnya secara langsung atau tidak langsung.
 Interaksi bukan hanya terjadi antara pembeli dengan p anjual melankan jugak interaksi dengan para penjual lainnya, interaksi antara penjual dengan aparat pemda yang mengasikan kacis, Dan jugak interaksi antara penjual dengan aparat ke aman. Di dalam interaksi ini sering pula timbul akan suatu masala sosial yaitu konflik. Akan tetapi interaksi ini sangat memberikan manfaat karena di dalam interaksi kita dapat menawarkan agangan kita ke pada penjual dan jugak dapat membantu penjual dalam menjual dagangannya. Interaksi merupakan salah satu bentuk untuk kita beradap tasi atau berkomonikasai antara masyarakat. Di dalam pasarlah kita sering berinteraksi dngan sesama pedagang atau masyarakat pasar.
Pasar merupakan suatu kumpulan masyarakat dalam mencari kebutuhan hidup sehari – hari. Pasar dalam kehidupan sehari - hari sagat di butuh kan. Dalam suatu kehidupan msyarakat sering kali ke pasar untuk berbelanja mencari kebutuhan hidup sehari hari. Di mana masyarakat berhubungan dengan para penjual untuk menukar  uangnya atau membeli suatu barang kebutuhan. Dalam fungsi pelayanan pasar merupakan tempat berdagang, menjual dan membeli, pengiriman barang dari pasar kepasar, dan tersediannya kebutuhan sehari – sehari. Sehingga dalam kehidupa transaksi di lingkungan pasar tidak luput dari terjadinya konflik. Konflik antar pedagang dengan pedagang, konflik pedagang dengan pembeli ( konsumen ), konflik antar pembeli dengan pembeli, konflik pedagang dengan petugas pasar ( tukang karcis di pasar ), konflik antara pedagang dengan kuli angkut barang di pasar, dan jugak konflik antara tukang becak yang berebutan penumpan yang habis berbelanja di pasar.    
Sebagai mana judul di atas konflik yang terjadi antara pedagang dengan pembeli yang terjadi di pasar kolpajung dan berujung di komplek pasar citra logam mulya yang terletak di Jl.kabupaten atau biasa di sebut pasar gadin ini. Merupakan cerminan dari masalah sosial yang terjadi dalam ke hidupan sehari hari di linkungan masyarakat pada umumnya. Konflik  ini merupakan konflik sosial yang terjadi di lingkungan pasar. Kehidupan belakangan ini konflik sering terjadi / menimpa kehidupan masyarakat  khususnya di masarakat madura terutama di kota pamekasan. Munculnya konflik yang terjadi di madura di karnakan masyarakat yang dominan dan engan berinteraksi dengan lingkungan masyarakat di sekitarnya. Konflik merupakan sifat – sifat manusia yang tidak bisa mengontrol ego pikiran masing – masing.
Konflik berasal dari kata lati yang artinya saling memukul atau pertikaian. Memukul di sini bukan saling jotos menjotos melainkan saling menjatuhkan ( pertikaian ) atau menghancurkan antara pihak pihak yang terkait. Konflik merupakan perbeadaan ciri – ciri dalam berinteraksi di kehidupan. Konflik tidak bisa hilang, hilangnya konflik hanya bisa dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. Konflik emang wajar terjadi dalam kehidupan manusia. Ada pula konflik adalah suatu keinginan di mana keinginan tersebut sangat bertentangan dengan ke dua pihak yang sedang berselisih. Konflik sosial merupakan pertentangan antara masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan. Konflk di anggap selalu ada dalam setiap interaksi yang terjadi dalam masyarakat.

Konflik dapat di hadapi dengan cara sikap acuh tak acuh. Acuh tak acuh disini berarti tidak adanya upaya langsung untuk menghadapi  pertikaian yang terjadi. Di hadapi dengan sikap menekannya menekan konflik atau pertikaian ini dapat menyebapkan susutnya pertikain tetapi tidak dapat mengatasi kejadian penyebap konflik. Ada pula dengan mengahadapinya dengan cara penyelesaian. Penyelesaian konflik ini terjadi hanya bila ada latar belakang penyebap pertikaian tersebut  dengan ditandainya atau menyelesaikan pertikaian pada itu jugak dengan tuntas tanpa meninggalkan masalah lagi yang dapat menyebapkan timbulnya kembali pertikai di ke mudin hari. Untuk itu dalam menghindari terjadinya konflik yang sangat panas atau tidak selesai – selesai di perlukan tindakan – tindakan seperti :
Ø  Kesadaran yang tinggi dari masyarakat akan hubungan saling tolong menolong dalam kehidupan sehari – hari.
Ø  Pendekatan perbedaan golongan antar masyarakat
Ø  Melakukan pembangunan dalam berbagai bidang secara adil agar terciptannya ke sejahteraan antar masayarakat
Ø  Mempererat tali persaudaraan antar keyakinan seluruh masyarakat
Ø  Menjalin komunikasi dan infosmasi antar masyarakat
 Konflik yang tidak bisa terkontro dapat menyebapkan tindakan kriminal separti pembunuhan, pembantaian kelompok, dan jugak tindakan – tindakan ke jahatan lainnyan yang sangat merugikan diri sendiri jugak bagi orang lain. konflik terjadi akibat munculnya kerusuhan, saling hasut-menghasut, caci-maki, menyiksa, mencederai, memperkosa, membunuh secara sadis, pertentangan bathin, membakar, merampas hak milik orang lain dan lain – lainnya. Kekerasan dalam konflik yang terjadi terlalut lama menjadikan hal prilaku yang terangap wajar. Perasaan yang memicudendam dengan prilaku keras akan di balas dengan prilaku keras pula.
Di dalam lingkungan pasar atau lingkungan mayarakat kita senang tiasa harus berkata jujur. Dimana kalou kita tidak bis jujur dalam menjual barang kita kan dapat menimbulkan konflik. Dalam menjual dagangan kita harus melayani para pembeli dengan ramah tamah agar para pembeli barang dagang kita dapat bercerita kepada sipa saja dan jugak agar menjadi langgana kita dalam membeli barang tertentu dalam dagangan kita.Sebaliknya kalau kita tidak jujur dalam menjual barang kita tidak bisa memiliki pelanggan dan para pembeli yang sudah membeli dagangan kita akan bercerita ke pada sipa sajak bahwa barang yang kita jual tidak bagus atau terlalu banyak mengambil ke untungan dari harga jual biasanya. Dan dalam menjual barang kita tidak bisa ramah dalam melayani konsumen ( pembeli ). Sehingga para pembeli enggan yang mau membeli barang dagangan kita sehingga berpindah ke toko lain atau ke pedagang lain yang pelayanannya lebih ramah dan juga’ murah senyum ke pada pembeli.

Tawar menawar  sering terjadi di lingkungan kita setiap hari. Yang kadang tawar menawar ini yang sering menimbulkan konflik di lingkungan masyarakat terutama di lingkungan pasar. Tawar menawar merupakan hal yang wajar terjadi karna dengan tawar menawar kita bisa mendapatkan barang yang kita ingin kan. Selain itu tawar menawar jugak dapan menyelesaika masalah yang terjadi karna dengan tawar menawar ( negosiasi ) kita dapat menenangkan pikiran atau meredakan emosi dari salah satu orang yang sedang mengalami konflik dengan memberikan penjelasan atau dengan berbicara secara musyawarah secara kekeluargaan. Sehingga  orang yang sedang mengalami konflik egonya atau emosinya dapat terkontrol.
Dalam prilaku tawar – menawar kita sering bernegosiasi tentang harga yang mau kita inginkan terhadap barang yang kita inginkan atau barangyang mau di peroleh kita dari si penjual. Dengan menggambi lebih banyak barang yang kita inginka sehingga negosiasi atau tawar – menawar harga kita perole meski beberapa persen dari harga normalnya. Negosiasi adalah suatu cara untuk memutuskan suatu harga dari barang yang kita inginkan dan telah di setujui oleh ke dua pihak dan menyetujui syarat – syarat tindakan seterunya dalam berjualan. Negosiasi merupakan sesuatu yang terjadi di lingkungan hidup terutama lingkungan pasar. Negosiasi merupakan tawar menawar antara penjual dengan pembeli. Di mana negosiasi merupakan salah satu contoh bentuk interaksi dalam kehidupan sehari – hari. Negosiasi merupakan jalan untama untuk kita untuk mendapaatkan barang yang kita ingginkan dari orang yang mempunyai barang yang kita inginkan. Oleh sebab itu sangat di perlukan pada awal saat kita melakukan negosiasi terhadap penjual, penjual harus tau bagaimana sikap dari si pembeli, melalui apa yang di bi carakan atau penyampaian kata oleh pembeli terhadap si penjua, bahasa gerakkan tubuh si pembeli, dan tingkah laku atau expresi wajah si pembeli. Agar dalam negosiasi atau tawar menawar tidak terjadi kesalah pahaman atau bertepuk sebelah tangan.
Maka dari itu jika si pembeli sejak awal tidak ada niatan untuk membeli atau mencapai ke sepakatan dalam menentukan harga barang yang mau di beli oleh si pembeli, maka dari itu hal tersebut hanya membuana –buang waktu dan jugak membuang kesemangatan untuk menjual barang dagangan si pembeli. Itu sebabnya negosiasi sangat di butuhkan dalam perdagangan Dalam melakukan tawar menawar kita harus melakukan persepakatan antar penjual dengan pembeli agar konflik tidak muncul tapi terkadang kita tidak bisa mengontrol diri kalok pikiran kita sedang rumit atau tidak dengan pikiran tenang yang akan menimbulkan konflik. Terkadang kalau kita menawar suatu barang dagangan seoarang pedagang kita biasanya selalu di tanggapi secara tidak enak sehingga kita sering kali terpancing untuk melakukan tindakan tindakan seperti mencaci maki jugak si penjual sehingga menimbulkan konflik. Ataupun saling pukul dengan si penjual dari sangat mangkelnya kita atau saking marahnya kita terhadap si penjualyang tidak bisa memberikan pelayanan yang baik terhadap pembeli atau jugak tidak di tanggapinya suatu permintaan dari kita terhadap apa yang kita mau beli dari si pemjual tersebut.  
Dalam tawar menawar kita mengadu ke bolehan dan jugak ke gigihan antara pembeli yang lain untuk menawar suatau barang yang kita inginkan agar kita lebih dahulu mendapatkan barang yang kita inginkan tersebut. Kadang kalanya kita jugak sering cekcok antar pembeli dalam membeli suatu barang yang kita inginkan sehingga kita saling berebutan untuk mendapatkan barang tersebut. Tawar menawar tidak dapat di pisahkan dalam aspek jual beli di pasar. Karna tawar menawar merupakan hal yang wajar di lakukan oleh pembeli untuk mendapatkan harga yang relatif murah dari harga sebelumnya.
Dalam tugas Ilmu Sosial Budaya Dasar ini saya mengambil judul konflik antara penjual atau pedagang dengan pembeli yang terjadi pasar kolpajung yang berjung di pasar citra logam mulya yang terletak di gadin ( Jl.kabupaten ). Konflik ini terjadi antara penjual ikan laut dengan konsumennya ( pembeli ) di mana sang pembeli ini adalah seorang istri dari aparat kepolisian. Di mana konflik ini berujung ke tahan. Sehingga si penjual sempat di penjara beberapa jam karna mencaci maki si pembeli atau melakukan tindakan yang tidak menyenangkan si pembeli.
Dari sumber yang saya peroleh konflik ini terjadi antara penjual ikan dengan istri dari aparat kepolisian. Dimana konflik ini erjadi karna hal yang sepelek cumak gara – gara menawar dengan harga rendah dan jugak berbelit – belit menentukan harga tawaranya.sehingga membuat pedagang ikan emosi atau karna ia tidak bisa mengontrol dirinya sehingga dengan mudahnya ia memukuli si pembeli dengan tamparan. Selain itu ia jugak mengata – gatai dengan kata – kata yang tidak wajar dan membuat si pembeli ikut terbawak suasana emosi. Sehingga si pembeli jugak membalasnya.dan melaporkan kejadian itu ke pada suaminya.Konflik ini terjadi setengah bulanan yang lalu. Pada suatu ketika para penjual berdagang di pasar kolpajung dia mempromosikan dagangannya. Dan pada saat itu seorang pembeli membeli suatu barangnya yaitu suatu ikan yang di jual seorang pedagang tersebut.
Sebenarnya konflik ini terjadi di pasar kolpajung atau pasar polowija yang terletak di ronggosukowati atau Jl Agus salim. Karna masalah atau konflik ini belum selesai hingga sampai ke pasar CLM (Citra Logam Mulya ) karana si pedagang pindah berdagangannya kalau udah siang ke pasar CLM.  Konflik ini sebenar sudah mingkin biasa terjadi di pasar. Pada suatu ketika ada rang yanh membeli dagangannya yaitu istri dari seorang aparat tersebut yang mau membeli ikannya si pedagang tersebut.
Pada saat itu terjadilah tawar menawar antara si pedangang dengan si pembeli yang di mana si pembeli tersebut adalah istri dari aparat kepolisian. Ketika tawar menawar si pembeli masih melihat lihat jualan si pedagang ikan lalu sama si penjual di tawarka ikannya. Saat terjadi tawar menawar terjadilah dialog  yaitu sebagai berikut  :

si penjual berkata : “ Ikan – ikan....... ikan nya buk.... masih baru – baru......!!!
si pembeli bertanya : ” Buk ada ikan tongkol putih dan ikan pendang.........!!!???
si penjual berkata : “ Ada bu ini ikannya bagus – bagus dan besar besar bu dan ini jugak ikan
                                   pendangnya  masih segar – segar........”
si pembeli berkata : “ Lihat buk  ikannya......!!!! ( si pedagang memberikan ikannya ke pada ibu
                                    tersebut  untuk di lihat ).
 Si penjual berkata : “ Ini kannya bu...,,,,!!!! (si pembeli mengambil ikannya dari tangan si penjual untuk
                                   Melihat ikan yang di mintanya ).
 Si pembeli berkata : “ Ga’ ada lagi buk ikannya........?? ( sambil melihat – lihat ikan yang ada di atas bak
                                    Si penjual )
 Si penjual berkata : “ Ni buk di bawahnya bak masih ada buk.”. ( si penjual membuka baknya yang berisi
                                      ikan yang di minta si pembeli ).
Si pembeli berkata :  “(Sambil menunjuk tangannya ke arah ikan yang ada dalam bak ) mana saya lihat
                                   ikan yang itu.
Si penjual berkata : “ ( Sambil memberikan ikan yang di minta para pembeli ) ini bu ikannya ni ikannya
                                dagingnya putih sama yang seperti ikan yang tadi bu. ( sambil membuka belahan ikan
                                tongkol tersebut ).
Si pembeli berkata : “ Sama ja buk ga’ putih ikannya mana lagi buk ikannya..!!
Si penjual berkata : “  Mana yang sama buk ni masi putihan yang ini ko’ buk......(sambil mencari cari ikan
                                   yang lain dan membuka belahan ikan tongkol tersebut untuk di perlihatkan bahwa
                                   daging ikan tongkol tersebaut putih ).
Si pembeli berkata : “( Tetap berkata ga’ putih buk sama ja ) mana saya mau lihat jugak ikan
                                    pindangnya..?
Si penjual berkata : “ Ini pindangnya besar – besar  (sambil memberikan ikan pindangnya ke pada si
                                    Pembeli ).
Si pembeli berkata : “ Berapa harganya ikan tongkolnya ni buk......?
                                 ( sambil melihat – lihat lagi ikan yang lainnya )
Si penjual berkata : “ Kalau ikan tongkolnya satu tempat itu tiga puluh ribu buk jadi kalok satu ikan itu
                                 seharga lima belas ribu buk.
Si pembeli berkata : “ Ga’ boleh kurang buk harganya.......??? dan yang ikan pindang ini berapa buk..?
Si penjual berkata : “ Ga’ boleh sayang (sambil melawak si penjual ke pada si pembeli ), kalau ikan
                                 Pindangnya itu harganya dua belas ribu limaratus buk.....!!”
Si pembeli berkata : “ kalok boleh saya tawar tiga belas ribu....... ??? ( sambil melihat – lihat ikan di
                                   pedagang lain ).
Si penjual berkata : “ ya ga’ boleh buk rugi aku bu ikannya ni besar – besar bu.....!! tambahla sedikit
                                   bu.....!
Si pembeli berkata : “ ( Sambil berjalan meninggalkan penjual ikan tersebut untuk berpindah ke pedagang
                                   ikan yang lain )”. Apanya yang mau di tambah wong ikannya tu ga’ besar – besar
                                     buk...!!
Si penjual berkata : “ ( Balik – balik bu ) tambah limaratus ja buk.......!! lok ikan pindangnya gimana buk
                                  jadi yang mau di beli.......??
Si pembeli berkata : “ (Sambil kembali lagi ke pedagang tersebut), g’ saya ga’ mau nambah itu harganya
                                  biasanya...!! lok ikan pendangnya tu sepuluh ribulah saya ambil....??
Si penjual berkata : “ Ya ga’ boleh lah buk........ sekarang mana ada ikan pendangnya segitu sulit sekarang
                                   Buk inkan pendangnya karna cuaca yang ga’ nentu ini buk dan lagi ga’
                                   musim........??
Si pembeli berkata : “ Ya samaja buk........!! ya udah saya ambil semuannya dengan harga dua puluh ribu
                                    Semuanya itu ikan tongkolnya ma ikan pindangnya....!!
Si penjual berkata : “Waduh ga’ boleh buk rugi saya buk.... ( tiba – tiba si penjual mulai kesal sama
                                  Si pembli )  
Si pembeli berkata : “ Ayo lah saya ambil semuanya tu dengan harga normal udah.!!!
Si pedagang berkata : “(penjual sudah emosi ) Eh buh anda mau beli apa engak.... nawar harga ikan ko’
                                    Sek murahnya, kalau cumak nyak jangan menawar se enaknya anda....!!
Si pembeli berkata : “Sampean buk ko’ marah – marah  kanwajar aku nawar ikan yang di jual oleh
                                    ibuk....!!
Si penjual berkata : “ edeh kamu buk lo’ ga’ mau beli bilang...... ( sambil marah – marah ke pembeli )
Dalam terjadinya tawar menawar antara penjual dengan pedagang dimana dalam tawar menawar ini yang menyebabkan terjadinya konflik yang berujung dengan kekerasan dimana si penjual melempari air ke pada si pembeli di mana si pembeli tersebut adala istri dari seorang aparat ke polisian  jugak  menampar si pembeli dan mengata ngatai si pembeli dengan kata yang ta’ wajar atau secara kasar.
Di mana si pembeli jugak berkata “ kamu tuh ya ga’ bisa diberi apun ya awas kamumu tak bawak ke polisi orang nawar baik – baik kamu melotot ya tar tak bilangi ke suami ku biar di penjara kamu biar kapok. Tapi si penjual berkata “ saya ga’ takut meski kamu tu istri polisi ke’, tentara ke’ tak peduli kamu tuh gak gehargai dagangan ku masak ikan bagus – bagus gini  kamu bilang ga’ bagus malah tawarannya sedikit mang saya pegawai apah,,,,,,!!! Yang cukup tinggal duduk terima gaji sayaituh udhah ngasik harga yang pas untungnya tidak seberapa. Si pembeli mengatakan apanya yang ngambil untung sedikit metang – mentang cuaca buruk di hargai mahal awas kamu ya biar gak gini lagi tak suruh bawak ke polisi kamu, kamu tuh udah melakukan tidakan yang tidak menyenangkan kamu tau pembeli tuh raja jadi kamu jangan gitu ma pembeli kalau kamau gitu sama pembeli mana ada yang mau beli daganganmu. Si pedagangang berkata g’ takut meski saya mau di bawak ke kantor polisi kurang polisinya sambil berkata – kata jorok pedagang tersebut mengata – ngatai si pembeli. Pedagang yang lain melerai pedagang tersebut dan memperingatinya “ sudahlah jangan gitu kamu itu istrinya seoarang polisi, udahlah biarin ja jagang gitu kamu tar kamu di bawak laagi ke kantor polisi”. Sambil menakut – nakuti si penjual ikan tersebut pedagang lain jugak meneneangkan suasana hati istri polisi tersebut  “ udah bu penjul itu mang orangnya keras bu pergi dulu bu biar ga’ jadi hal – hal yang merugikan ibu ”. pejualtersebut bicara ke pada penjual yang lain sya tuh ga’ takut sama siapa saja meski dia itu istri polisi, instrinya tentara, istrinya jendral, istrinya sapa sajalah saya ga’ takut. Pedaganglain berkata kepada sipedagang yang bertenkar dengan istri polisi tersebut  “ Ya saya tau kamu ga’ takut masp saja dan ga’ peduli meski itu istri polisi, istrinya tentara, dan bahkalan itu meski ada hubungan keluarga sekalipun ma kamu ga’ peduli dan ga’ mau tau kamu tar kamu kalau udah di bawak ke kantor polisi taurasak kamu.pedagang berkata ke pedagang yang lain alah saya ga’ takut istri macam apa dia belanja makanan a ja segitunya. Pedaganga lain berbicara ke pada si pembeli tersebut “ kok bisa sih bu kamu tengkar ma pedagang ikan tersebut orangnya tu mang ga’ pernah mau mengalah bu meski dengan keluarganya sendiri iya sering bertengkar ”. si pembeli tadi berbicara dengan pedagang lain “ pantessan sikapnya ga’ menyopankan pedagang apaan tuh kalok begitu ma pembeli ga’ tau tatak ramah dengan pembeli kalok gitu terus mana ada yang betah lama – lama membeli dagangannya dan mau  jadi langgangan dalam membeli daganganya“.  Sambil emosi pembeli tersebut meningalkan dan jugak menelpon suaminya yang sedang tugas di kantor ke polisian dan melaporkan ke jadian yang menimpannya di pasar karna tidak terima dengang kelakuaan si pedagang ikan yang dia mau beli ikan sehingga ia idak jadi yang mau membeli ikan tongkol dan jugak ikan pendang tersebut. Sehingga ia pulang dan menunggu suaminya pulang.Para pedagang yang ada di dekatnya  berbicara ke pada pedagang yang terlibat percekcokan tersebut “udah jangan di perpanjan tar kamu punyak masal dengan orang tu dan dia munkn akan bercerita ke orang – orang bahwa kamu penjual yang tidak ramah ke pada pembeli sehingga kamu ga’ punyak pelanggan.Penjual itu berkata ke temannya yang mengajak dia ngobrol “ Biarin aku masih banyak yang mau membeli barang dagangan ku.
Setelah terhenti beberapa saat si penjual pindah tempat penjualannya karna sudah tidak ada pembeli lagi yang mau membeli dagangannya dan merasa suasana di pasar kolpajung tersebut sepi sudah ga’ banyak lagi orang yang mau berbelanja karna hari semakin siang. Si penjual pindah berdagangan ke pasar Citra Logam Mulya. Sehingga sampainya di sana ia tetap berjualan seperti biasanya. Sesaat disana dia menawar kan ikan – ikannya lagi ke orang – orang yang ada di sana. Disana ia memperoleh pertanyaan dari teman – temannya yang ada di sana yang jugak baru datang dari pasar parteker dan jugak dari pedagang yang ada di sana terlebih dahulu.
Temanya bertanya padanya “eh buk Sum ( penjual yang terlibat knflik dengan istri dari aparat ke polisian ). Katanya tadi kamu bertengkar ma orang di pasar kolpajung gi mana bisa kamu gitu”. Si penjual yang tadi menjawap kepada temannya tersebut “ Tau kah orang jual ikan di tawar murah – murah orang saya tidak mengambil untung yang banyak lagian sekarang cuaca ga’ baik ya habis sama saya di tampar lalu di kata – katai ma saya”.temannya berkata kan katanya istri dari seorang polisi”. Saya ga’ takut meski istri dari aparat kepolisian mang napa”.” Rang jelasa sekarang cuaca ga’ menentu ikanku di tawar dengan harga yang murah, gi mana saya ga’ mangkel nawarnya ja berbelit – belit. Yaudah langsung saja sama saya di cacimaki dan di cepretin sama air ikan meski sama saya sempat di tampar.
Setelah bercerita kepada temannya gini.....gini......gininini........... bahwa sanya dia tu ga’ maubeli ikan dagangan ku atau apalah maunya. Cumak nanyak terus bikin aku mangkel ja beli ga’ beli nayak tok kata si buk Sum sambil menjual dagangannya di trotoran depan pasar Citra Logam Mulya (CLM). Setelah beberapa jam pedagang di sana di usir ma satpol pp karna menggagu jalan kan sebenarnya pedagang tidak boleh jualan di sana. Ya mau gimana lagi di usir – usir ma satpol pp tetap ja bandel. Setelah pindah lagi ke depannya bank bni. Di sana para penjual masih mempromosikan dagangannya.
Setelah sekitar jam dua sianggan para pedagang pindah lagi ke depannya pasar Citra Logam Mulya (CLM). Karna di sana sudah tidak di jaga ma satpo pp akhirnya para pedagang pindah lagi ke pasar CLM. Setelah situasi aman mungkin dia atau si pedagang yang terlibat konflik dengan istri polisi di mana ia sebagai pembeli. Si pedagang masuk ke dala komplek pasar CLM untuk mandi dan melaksanakan sholat zhuhur di musolla yang ada di dalam komplek pasar CLM. Disana ia di tanya ma orang – orang yang berjualan tetap di sana (orang yang bertoko di sana).” Bu sum katanya kamu tadi tengkar ma pembeli di pasar kolpajung ya...!!!”. Kata Bu sum ya..!! habisnya cumak nawarteruss beli ga’ beli. Setelah bercerita panjang lebar sama penjual tetap di komplek pasar Citra Logan Mulya. Bu sum tersebut bergegas pergi ke kamar mandi atau toilet yang ada di pasar tersebut untuk mandi dan jugak untuk menunaikan ibadah sholat zhuhur.
Setelah selesai sholat ia pergi lagi untuk berdagangan ikan yang belum habis terjual. Sesampainya di tempat dagangannya tersebut ia bertanya ke pada temannya “ ada orang yang nanyak atau yang mau membeli ikan punyak saya..”. temannya menjawab “ ga’ dha dari tadi cumak orang lihat – lihat ikan iyang di jual oleh mu. Setelah bicara panjang lebar matemannya gini...gini....ginih. Tiba - tiba ia di datangin ma aparat ke polisian bersama ibu yang bertengkar ma Bu sum di pasar kolpajung. Suasana di saat itu orang – orang ramai yang berbelanja di area pasar Citra Logam Mulya. Dan pada saat itulah orang yang ada di sekitar pasar tersebut melihat kejadian atau keramaian yang mengelilingi Bu sum tersebut. Pada saat itu Bu sum terlibat adu mulut dengan aparat ke polisian.
Polisi itu berbicara dengan Bu sum “ selamat sore buk....”. sore pak “ada pa y pak” kata Bu sum. Ibuk kami tangkap karna sudah melakukan tindakan yang tidak menyenangkan terhadap ibu ini. Ibuk bisa bicara nantik di kantor. Bu sum tetap dengang sikapnya yang pemarah sambil berkata yang ga’ enak saya ga’ bersalah dan ga’ takut ma polisi.” Em cumak gitu sampek  di bawak – bawak ke polisi sambil mengata ngatai si ibuk yang terlibat konflik tadi di pasar kolpajung tersebut yang jugak ikut ke pasar CLM tersebut. Bu sum tiba – tiba di bawak ke kantor polisi. Di sana ia di intrograsima polisi. Ia di tahan sama polisi karna di tuduhan si pelapor yaitu pembeli tadi yang jugak istri dari aparat ke polisian sebagai tindakan yang tidak menyenangkan. Dari berita yang saya dengar dari pedagang di sana yang saya jumpai Bu sum katanya di tahan selama 1 hari. Tapi semua itu tidak membuat Buk sum jera dengan sikapnya. Saat Bu sum bebes ia tetep saja bilang ga’ takut cumak ma polisi.
Dari konflik yang terjadi antara pedaga dengan pembeli yang terjadi di pasar kolpajung yang berujung di komplek pasar citra logam mulya tersebut bahwa konflik sosial dapat terjadi di mana –mana. Sebagai masalah sosial yang terjadi di kehidupan sehari – hari ini saya mengangkat judul ini sebagai tugas terakhir dari mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar.
Kesimpulan dari tugas ini bahwa sanya masalah sosial yang terjadi di ke hidupan sehari – hari dapat menimbulkan konflik. Suatu masalah dalam jual beli yang tak luput akan terjadi dalam lingkungan pasar. Tawar menawar,  perdebatan antar penjual atau degan pembeli Sering kali terjadi tiap hari di pasar. Dari tawar menawar, perdebat antar penjual atau dengan pembeli dapat menimbulkan konflik Sebagai mana dalam kehidupan pasar akan terjdi tawar menawar dalam tawar menawar kita mengadu ke bolehan dan jugak ke gigihan antara pembeli yang lain untuk menawar suatau barang yang kita inginkan agar kita lebih dahulu mendapatkan barang yang kita inginkan tersebut. Kadang kalanya kita jugak sering cekcok antar pembeli dalam membeli suatu barang yang kita inginkan sehingga kita saling berebutan untuk mendapatkan barang tersebut. Tawar menawar tidak dapat di pisahkan dalam aspek jual beli di pasar.

2 komentar:

  1. 1.1xBet Casino: Claim Bonus at one of the best online casinos
    With 인카지노 the option of a 100% up to € 200 bonus, you can claim a 100% deposit bonus up to € 200 to € 200. worrione When you 바카라사이트 deposit €200 you will be credited

    BalasHapus
  2. Slot machines for rent at a racetrack
    Casinos with slot machines 강릉 출장마사지 are always fun 대전광역 출장샵 and plentiful. Slot machines are available 과천 출장안마 at a 경상남도 출장샵 racetrack every year from Las Vegas-style gambling to the

    BalasHapus